Bandarlampung ,- Warga Gotongroyong Kota Bandarlampung gelarDzikir rutin disetiap malam Jumat yang dilaksanakan di Masjid Nurul Yaqin, Kamis (11/12/2022).
Ustadz Risky Iskandar sebelum acara dzikiran dimulai memberikan Tausyiah untuk memotivasi agar semangat para hadir di majelis-majelis ilmu seperti ini, apabila suatu kaum berkumpul di rumah rumah ku kata Allah yang didalamnya dibacakan Kitab-kitabku dan satusama lain saling belajar dan mengajarkan maka ada 4 hal.
Yang pertama akan diberikan ketenangan , yang kedua Rahmat Allah turun pada kita , yang ketiga Malaikat hadir disekitar kita mendoakan kita, yang keempat kita disebut sebut oleh Allah disisi mahlukNyA .
“Dan barang siapa membaca satu saja ayat Allah, satu saja huruf saja didalam Alquran maka akan mendapatkan satu kebaikan dan satu kebaikan itu akan di lipatgandakan menjadi 10 kebaikan, Nabi saya tidak mengatakan bahwa Alif Lam Mim itu satu Huruf , tetapi Alif satu Huruf , lam satu Huruf , Mim satu Huruf, apalagi kita berkali kali tadi membaca Alfateha, sesungguh Allah Maha mengetahui isi hati kita. Dan barang siapa diantara kita berjalan mencari ilmu, berjalan menempuh ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju Sorga, dan barang siapa ingin senang didunia dan akherat wajib menuntut ilmu, itulah kiranya tuntunan dari Hadist Hadist yang memotivasi kita agar rajin hadir dalam Majelis majelis seperti ini,”paparnya saat memberikan Tausyiah.
Dari rukun iman itu dinyatakan dalam surah al-baqarah ayat 4 wabil akhirotihum yuqin yaitu mempercayai meyakini dengan sepenuh hati bahwa ada hari kiamat itu hari akhir itu di mana alam ini nanti hancur sehancur-hancurnya bumi gempa gunung meletus jadi bumi gempa gunung meletus air laut tumpah ke darat planet bertabrakan meteor berjatuhan halilintar menyambar.
“Semua yang hidup lalu mati dan akan ada hari kebangkitan dimana setiap orang akan dimintakan pertanggungan jawab atas seluruh aktivitas kehidupannya ketika di dunia nun di sana di padang mahsyar kelak setiap orang itu sibuk dengan persoalannya sendiri-sendiri itu digambarkan dalam surah Abasa ayat 34 hingga 37,” jelasnya.
Ditambahkannya, seandainya jika saudara tidak sempat lagi mengingat saudaranya bahkan orang tua tidak lagi sempat memikirkan anaknya begitupun anak tidak lagi sempat mengingat orang tuanya suamimu tidak lagi bisa membantu istri dan anak-anaknya masing-masing orang sibuk dengan persoalannya sendiri-sendiri, masing-masing orang khawatir dan takut untuk dimintakan pertanggungan Jawa di pengadilan. Saat itulah semua orang panic, sibuk dengan persoalannya sendiri-sendiri ada tujuh golongan manusia yang menanti tenang-tenang saja.
Sebuah hadis yang disampaikan, Allah melindungi mereka di padang mahsyar nanti tidak ada tidak ada kepanikan tidak ada kekhawatiran dan jauh dari rasa ketakutan golongan manusia yang akan mendapat perlindungan langsung dari Allah pada hari yang memang sudah tidak ada lagi perlindungan selain Perlindungan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Siapa Mereka mudah-mudahan kita termasuk salah satu diantara yang pertama orang yang akan mendapat perlindungan langsung dari Allah di padang mahsyar nanti Al Imamul adil pemimpin Yang menaungi orang banyak maka wajar jika di akhirat nanti, dia akan dinaungi dan dilindungi juga oleh Allah subhanahu wa ta’ala.
Bukankah di masa dewasa ini kita merasakan kita banyak punya penguasa tapi sedikit sekali pemimpin kita banyak punya politisi tapi miskin negara lalu siapa sebenarnya pemimpin itu setiap kita setiap dari setiap pemimpin akan dimintakan pertanggungan jawab kepemimpinannya ,setiap kita adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintakan pertanggungan jawab tentang apa yang dipimpinnya baik kita memimpin diri kita sendiri baik kita memimpin rumah tangga baik kita memimpin kampungnya negaranya.
Maka di padang mahsyar nanti Allah akan melindungi kita dari dahsyatnya panas matahari jika pemimpin itu adil nabi mengatakan suatu umat adalah pelayan bagi umat itu pemimpin rakyat adalah pelayan bagi rakyat ini sering terbalik pemimpin sekarang adalah mereka yang selalu minta dilayani oleh rakyat yang mempersulit urusan rakyat bermental KKN, padahal mereka digaji oleh rakyat fasilitas hidupnya dijamin oleh rakyat rumah dinas kendaraan dinas, tunjangan jabatan tunjangan kesehatan dari uang pajak yang dibayar oleh kita.
“Mari kita sama-sama berdoa mudah-mudahan di negeri kita tercinta ini akan mulai banyak lahir pemimpin-pemimpin yang adil yang takut dan takut yang takut dan taat kepada Allah dan sayang kepada kita sebagai yang kedua jamaah Masjid Nurul Yaqin rahimakumullah yang akan mendapat perlindungan langsung dari Allah di padang mahsyar nanti.
Yang rajin dan tekun beribadah kepada Allah kenapa tidak dikatakan anak orang tua kondisi psikis kalau ada orang tua rajin dan tekun beribadah tidak istimewa tetapi anak muda yang rajin dan tekun beribadah di mana darahnya masih mengalir dengan panas di benaknya masih bersemi sejuta keinginan masih dalam proses mencari jati diri jiwanya pun mati, labil Tapi dia bisa kontrol dan salurkan dengan baik anak seperti ini anak muda.
Seperti ini yang di Padang masa nanti akan mendapat perlindungan langsung dari Allah subhanahu wa ta’ala dorong anak-anak kita untuk selalu hadir di masjid entah itu salat berjamaah entah itu menghadiri majelis-majelis ilmu seperti yang ketiga orang yang akan mendapat perlindungan langsung dari Allah subhanahu wa ta’ala.
“Nanti seseorang yang hatinya itu senantiasa terpaut kepada masjid berpikir bagaimana menghidupkan masjid berpikir bagaimana memakmurkan masjid karena Masjid merupakan pusat kegiatan umat-umat Islam dengan Masjid itu seperti ikan dengan air tidak boleh pisah.
Karena kalau karena kalau ada ikan ikan mulai menjauh dari air itu pertanda ikan mau mati di masjid paling di masjid baginda Rasul mengajar umat Taklim kultum di masjid beliau bermusyawarah bahkan di masjid baginda Rasul mengatur strategi bangsa dan negara di negeri kita ini raksasa tidur membangunnya tetapi tidak pandai.
“Bagaimana masjid bisa menjadi tempat yang menarik dengan berbagai program-program yang rutin menyentuh dan benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat,” pungkasnya. (Nsr)