Bandarlampung,-Kepala Kejaksaan Negeri Bandarlampung meminta Kejati untuk memeriksa tiga pejabat di Kejari Bandar Lampung. Mereka terindikasi korupsi penggelapan uang tunjangan kinerj kasus dugaan tindak pidana korupsi tahun 2022 di Kejaksaan negeri bandar lampung
Kepala Kejari Bandarlampung, Helmi menceritakan kronologid penanganan kasus tersebut pada Selasa (1/11/2022).
Berawal adanya informasi telah terjadi adanya penggelapan uang tunjangan kinerja pegawai Kejaksaan Negeri Bandar Lampung, kemudian dilakukan Operasi Intelijen Kejaksaan Negeri Bandar Lampung.
Dari hasil Operasi Intelijen tersebut ,telah ditemukan adanya dugaan tindak pidana korupsi uang tunjangan kinerja di Kejaksaan Negeri Bandar Lampung ,selanjutnya Kepala Kejaksaan Negeri Bandar Lampung melaporkan kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung untuk kemudian dilakukan Pengawasan Internal oleh Bidang Pengawasan Kejaksaan Tinggi Lampung yang mana saat ini telah diserahkan ke Bidang Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Lampung.
Bahwa setelah ditemukan adanya indikasi penyelewengan tersebut, lalu ASN yang terkait dengan pengelolaan tunjangan kinerja yakni L selaku Bendahara Pengeluaran Kejaksaan Negeri Bandar Lampung Bersama dengan B selaku Kaur Kepegawaian, Keuangan dan PNBP Kejaksaan Negeri Bandar Lampung dan S selaku operator SIMAK BMN Kejaksaan Negeri Bandar Lampung yang diperbantukan sebagai Pembuat Daftar Gaji yang selanjutnya Kepala Kejaksaan Negeri Bandar Lampung mengirimkan surat permohonan Kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung untuk menon-Jobkan, kemudian Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung menarik ketiga ASN tersebut ke Kejaksaan Tinggi Lampung untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Sedangkan untuk pengelolaan perbendaharaan saat ini ,Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung telah menunjuk petugas perbendaharaan yang baru.
“Saat ini terhadap pengelolaan perbendaharaan pada Kejaksaan Negeri Bandar Lampung telah berjalan dengan tertib dan lancar sesuai dengan SOP, dan untuk pembayaran tunjangan kinerja pada Kejaksaan Negeri Bandar Lampung tidak pernah terhambat sama sekali,” katanya. (*)