BANDARLAMPUNG- Pulau Pasar yang berada di Kecamatan Teluk Betung Timur, Kota Bandarlampung, merupakan salah satu sentra pembuatan ikan teri asin, yang namanya telah terkenal secara nasional bahkan internasional.
Pulau Pasar nantinya akan ikut ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 yang dihelat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
Masyarakat dan pelaku industri Pulau Pasaran Bandar Lampung menyambut baik dengan adanya ajang tersebut, dan siap berpartisipasi. Saat ini, pelaku Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) dan pengelolla sudah melakukan persiapan, untuk dilakukan penilaian pada April 2022 mendatang.
“Untuk target menang tidak itu tidak terlalu dipikirkan, yang penting kita ikut dulu. Namun, sasaran kita Bandar Lampung bisa masuk 50 besar,” kata salah satu pemilik UMKM di Pulau Pasaran, Toto Heriyanto, Selasa (8/2).
Destinasi Wisata Kota Bandar Lampung yang berada di kecamatan Teluk Betung Timur (TBT) itu, memang memiliki beragam potensi yang dikagumi. Selain industri untuk peningkatan ekonomi yang masih terus di tumbuh kembangkan, dan juga infrastruktur serta fasilitas wisata menarik pengunjung.
Sehingga, Pulau Pasaran sangat pas jika mewakili kota Bandar Lampung dalam ajang penilaian desa wisata bersama dengan desa Sumber Agung dan juga Batu Putu.“Dua Pekan lalu kami bertemu pihak Dinas Pariwisata membahas terkait ajang desa wisata tingkat nasional, setelah itu saya langsung berkordinasi dengan lurah setempat, untuk mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan, sesuai kriteria yang ditentukan dalam penilaian,” ujar Toto.
Untuk meraih kriteria penilaian dari Kemenparekraf RI, di sektor kebersihan, home stay, UMKM, magngroof, wisata pemancingan dan sanitasi. Pihak pengelola dan pemilik UMKM di Pulau Pasaran melakukan koordinasi dengan semua pelaku usaha di Pulau Pasaran.
“Saya juga mengajak semua unsur pelaku usaha dan warga di pulau pasaran. Tujuannya agar lebih maksimal dalam mengikuti lomba desa wisata. Kalau kuliner, dan home stay insyallah kita sudah siap. Tapi masih ada beberapa hal yang menjadi PR seperti sanitasi dan toilet yang belum maksimal,” ungkap dia.
Toto juga mengatakan, dalam penilaian desat wisata nanti, pihaknya akan lebih menonjolkan UMKMnya. Karena Pulau Pasaran merupakan salah satu desa sentra pengolahan ikan laut.”Itu yang menjadi salah satu unggulan, serta pemancingan di laut dengan menyediakan kapal laut,” ujarnya.
Sedangkan untuk akses jalan, sambung Toto, juga masih terus dilakukan perbaikan. Salah satunya jembatan penghubung ke Pulau Pasaran, dan akses jalan menuju desa wisata. (*)