DiksiPublik, Tulang Bawang Barat — PT. Berjaya Tapioka Indonesia (BTI), perusahaan pengolahan tapioka yang beroperasi di Tiyuh Karta, Kecamatan Tulang Bawang Udik, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), mengumumkan penghentian sementara pembelian singkong dari petani. Pengumuman tersebut disampaikan secara informal melalui status WhatsApp oleh pihak perusahaan pada hari Selasa, (6/5/2025).

Dalam pengumuman tersebut, PT. BTI dinyatakan “Info Pembelian PT. BTJ/BTI tutup dan tidak membeli singkong sampai waktu yang belum bisa ditentukan untuk kembali membeli singkong.”

Keputusan ini sontak memicu kegelisahan di kalangan petani singkong, yang menggantungkan hidup mereka pada hasil panen dan penjualan kepada perusahaan tersebut.

Langkah ini terjadi tak lama setelah Gubernur Lampung secara resmi menetapkan harga dasar pembelian singkong sebesar Rp 1.350/kg. Penetapan harga yang tertuang dalam Instruksi Gubernur No.2 Tahun 2025 tersebut dimaksudkan untuk melindungi kepentingan petani dan menstabilkan harga pasar yang sebelumnya cenderung fluktuatif dan merugikan petani.

Namun, keputusan PT. BTI untuk menghentikan pembelian justru ditafsirkan oleh sejumlah pihak sebagai bentuk perlawanan terhadap kebijakan pemerintah provinsi. Pengamat pertanian dan perwakilan petani setempat menilai bahwa langkah PT. BTI ini bisa menjadi sinyal perlawanan dari kalangan industri yang merasa terbebani oleh regulasi baru tersebut.

“Kami kecewa. Ini bukan hanya soal bisnis nyari untung disini, tapi soal keberpihakan pada nasib petani. Jangan sampai ada perusahaan yang bermain politik harga dengan cara seperti ini”, ujar seorang tokoh tani di Tubaba yang enggan disebutkan namanya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi resmi dari pihak manajemen PT. BTI terkait alasan pasti penghentian operasionalnya. Pemerintah daerah dan Dinas Pertanian diminta segera turun tangan untuk memediasi dan mencari solusi agar stabilitas ekonomi petani singkong di wilayah tersebut tidak terganggu. (qD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *