Bandar Lampung – Ratusan massa yang merupakan petani dari tiga desa penggarap lahan Kota Baru yang melakukan aksi unjuk rasa di depan gerbang kantor Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, Kamis (24/11).
Aksi ratusan massa terpaksa memblokade jalan lantaran tak kunjung ditemui oleh pihak Pemerintah Provinsi Lampung maupun DPRD Lampung. Lantaran tak digubris terkait tuntutannya menolak kebijakan Gubernur Arinal Djunaidi, yang memberlakukan sewa terhadap lahan Kota Baru.
Massa juga kesal lantaran tak diperbolehkan masuk area kantor Pemerintah Provinsi Lampung.
“Ayo kita blokade saja jalan ini, kita tutup. Tapi jangan anarkis teman-teman semuanya,” kata salah satu orator.
Dilansir Lampung Geh, Ratusan massa ini masih bertahan dan memblokade jalan, mereka berharap pihak Pemerintah Provinsi Lampung maupun DPRD Lampung dapat menemui mereka untuk mendengarkan tuntutan.
Diketahui, ratusan massa melakukan demo guna menuntut dan menolak kebijakan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, yang memberlakukan sewa terhadap lahan Kota Baru.
Massa yang merupakan petani dari tiga desa yakni Desa Sinar Rejeki, Desa Sindang Anom, dan Desa Purwotani ini menilai kebijakan sewa lahan di Kota Baru dinilai tidak bijak dan kian meminggirkan nasib para petani. (*)